PROFIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

KAPAL NIAGA

“kapal” adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis tertentu, yang digerakkan dnegan tenaga angin, tenaga mekanik, energi lainnya, ditarik atau ditunda, termasuk kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah.

OFFSHORE

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Traveller

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 27 Desember 2018

Sistem Pemilihan Presiden Indonesia

Indonesia telah selesai menentukan sistem pemilihan presiden (pilpres). Pasalnya, Undang-Undang Dasar (UUD) telah menjelaskan secara gamblang persyaratan dan tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden.

Pasal 6A menjelaskan sebagai berikut. Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dipilih secara langsung oleh rakyat. Capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilu. Pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara dengan sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Dalam hal tidak ada paslon yang memenuhi syarat keterpilihan tersebut, maka dua paslon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh rakyat secara langsung dalam putaran kedua. Paslon yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

“Sistem pilpres itu sebenarnya sudah selesai di konstitusi. Berbeda dengan sistem pemilihan lain yang hanya disebutkan dipilih secara demokratis. Jadi, kenapa harus ditambah-tambah dengan peraturan lain?” ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay, pada diskusi “Menuju Sidang Paripurna RUU Pemilu: Pertaruhan Kepentingan Jangka Pendek Pembentuk UU” di Guntur, Jakarta Selatan (19/7).

Menurut Hadar, penetapan presidential threshold (PT) merupakan akal-akalan pembuat UU yang berimplikasi pada berkurangnya kedaulatan rakyat. PT menyebabkan warga negara yang potensial terpilih dan memiliki gagasan baru tak bisa mencalonkan diri. Padahal, rakyat berhak memiliki banyak paslon presiden-wakil presiden yang dapat mengakomodasi aspirasi.

“Jadi, peraturan untuk presiden ini diakal-akalin dulu, baru diserahkan kepada pemilih. Dampaknya, jadi gak adil, baik buat pemilih maupun partai politik,” tukas Hadar.
Selanjutnya, Hadar menerangkan bahwa di beberapa negara dengan sistem presidensil dan pemilu serentak, tak ada aturan PT. Di Korea Selatan misalnya, semua partai politik di parlemen dan independen dapat mengajukan diri sebagai capres atau cawapres. Bahkan, setiap partai politik melakukan pre-election atau pemilihan pendahuluan sebelum menetapkan capres-cawapres.
“Di pre-election ini, anggota partai lain bisa ikut memilih. Itu dilaksanakan secara terbuka atau tertutup. Poinnya, tidak dikenal threshold seperti kita,” jelas Hadar.

Di Prancis, tambah Hadar, juga tidak diberlakukan PT. Prancis, yang menerapkan sistem pilpres dua putaran, menggunakan syarat nominasi, yakni paslon harus memiliki sekurang-kurangnya 500 tanda tangan dukungan pejabat publik dari berbagai tingkatan.

Tsunami

Tsunami (bahasa jepang 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebakan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500–1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih. 

Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008. 

Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggela.

Terminologi

Kata Tsunami berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti pelabuhan, dan Nami berarti gelombang. Tsunami sering terjadi di Jepang. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 196 tsunami telah terjadi.
Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang. Dalam tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi.
Tsunami dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang bergerak ke daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih besar dan lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat tinggi. Meskipun pengartian yang menyamakan dengan "pasang-surut" meliputi "kemiripan" atau "memiliki kesamaan karakter" dengan gelombang pasang, pengertian ini tidak lagi tepat. Tsunami tidak hanya terbatas pada pelabuhan. Karenanya para geologis dan oseanografis sangat tidak merekomendasikan untuk menggunakan istilah ini.
Hanya ada beberapa bahasa lokal yang memiliki arti yang sama dengan gelombang merusak ini. Aazhi Peralai dalam Bahasa Tamil, ië beuna atau alôn buluëk (menurut dialek) dalam Bahasa Aceh adalah contohnya. Sebagai catatan, dalam bahasa Tagalog versi Austronesia, bahasa utama di Filipina, alon berarti "gelombang". Di Pulau Simeulue, daerah pesisir barat Sumatra, Indonesia, dalam Bahasa Defayan, smong berarti tsunami. Sementara dalam Bahasa Sigulai, emong berarti tsunami. 

Penyebab terjadinya tsunami

Skema terjadinya tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer. 

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini

Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atau permukaan laut yang terhubung dengan satelit.
Perekam tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut buoy, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawaii pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965.
Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.
Hingga kini, ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalarannya dan waktu sampai di pantai, berapa ketinggian tsunami di pantai dan seberapa jauh rendaman yang mungkin terjadi di daratan. Walaupun begitu, karena faktor alamiah, seperti kompleksitas topografi dan batimetri sekitar pantai dan adanya corak ragam tutupan lahan (baik tumbuhan, bangunan, dll), perkiraan waktu kedatangan tsunami, ketinggian dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa dimodelkan secara akurat.

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).
Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi (RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.
Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Risiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.

Cara Kerja

Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.
Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta. Selanjutnya BMKG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk. Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMKG (www.bmkg.go.id).
Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.

Tsunami dalam sejarah

Daftar pustaka

  • Iwan, W.D., editor, 2006, Summary report of the Great Sumatra Earthquakes and Indian Ocean tsunamis of 26 December 2004 and 28 March 2005: Earthquake Engineering Research Institute, EERI Publication #2006-06, 11 chapters, 100 page summary, plus CD-ROM with complete text and supplementary photographs, EERI Report 2006-06. [www.eeri.org] ISBN 1-932884-19-X
  • GeoGeomagz Volume 1 No. 3
  • Dudley, Walter C. & Lee, Min (1988: 1st edition) Tsunami! ISBN 0-8248-1125-9 link
  • Kenneally, Christine (December 30 2004). "Surviving the Tsunami". Slate. link
  • Macey, Richard (January 1 2005). "The Big Bang that Triggered A Tragedy", The Sydney Morning Herald, p 11 - quoting Dr Mark Leonard, seismologist at Geoscience Australia.
  • Lambourne, Helen (March 27 2005). "Tsunami: Anatomy of a disaster". BBC News. link
  • abelard.org. tsunamis: tsunamis travel fast but not at infinite speed. Website, retrieved March 29 2005.

Sabtu, 08 Desember 2018

Fakta Menarik dari Aksi 212 di Monas Jakarta

Perhelatan Aksi 212 di Monumen Nasinoal (Monas) pada Minggu (2/12/2018), telah selesai digelar.
212 adalah Aksi 212yang pertama kali digelar pada 2016 silam, kala kasus penistaan agama yang dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mencuat ke permukaan, dilansir ArjunNews, Kamis (29/11/2018).
Berikut ArjunNews rangkum fakta mengenai Aksi Reuni Akbar 212 pada Minggu (2/12/2018), dari jumlah peserta hingga tanggapan Mahfud MD.

1. Jumlah Peserta Reuni 212  mencapai 8-10 juta jiwa
Senin (3/12/2018), Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Bernard Abdul Jabbar menuturkan jumlah peserta reuni 212 yang ikut berpartisipasi.

Menurutnya, berdasarkan informasi dari media, peserta aksi 212 mencapai 8 hingga 10 juta jiwa.
"Kalau dulu sekitaran tujuh juta, tapi sekarang menurut informasi dari media yang menggunakan drone, itu hampir sekitar 8-10 juta yang hadir," ujar Bernard di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (2/12).
Lanjutnya, Bernard menduga itulah penyebab sejumlah peserta membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai kawasan Monas.
Menurutnya peserta bahkan harus berdesak-desakan untuk mencapai Monas, meski berjalan kaki.
"Ya secara signifikan, kendalanya mungkin karena banyaknya jumlah peserta sehingga menyebabkan desak-desakan, mereka yang datang tidak kebagian pintu masuk, sehingga mereka berada di jauh.


Jumat, 07 Desember 2018

Air TerjunTelunjuk Raung

Air Terjun Telunjuk Raung surga kecil di kaki gunung Raung Banyuwangi yang masih alami dan asri. Air terjun dengan pemandangan yang memukau dan suasananya yang masih asri semakin banyak ditemukan di Banyuwangi, hal ini dikarenakan adanya Gunung Raung yang menjadi sumber mata air dari beberapa air terjun yang ada di Banyuwangi Wisata yang sedang naik daun dan yang lagi hits saat ini adalah Air Terjun Telunjuk Raung yang letaknya berada di kaki gunung Raung yang terkenal mistis dan sering meletus.


Lokasi Air Terjun Telunjuk Raung terletak di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi atau berjarak 40 KM dari pusat kota banyuwangi dengan waktu tempuh 1 setengah jam dengan kendaraan bermotor. untuk kondisi jalan menuju lokasi wisata masih berupa tanah dan bebatuan, namun masih bisa dilewati oleh mobil. jalan seperti ini akan wisatawan lewati setelah melewati pos pemantauan gunung Raung. nantinya wisatawan juga akan melewati perkebunan tebu yang sangat luas.

Sesampainya di tempat pemarkiran kendaraan, wisatawan akan diberi kartu parkir yang nantinya akan digunakan untuk pengecekan kendaraan disaat pulang dan pembayaran parkir yang berharga Rp 5000. dari pemarkiran wisatawan harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk bisa menikmati keindahan air terjun Telunjuk Raung. Ketika berjalan kaki, wisatawan akan dibuat takjub dengan suasana hutan yang masih asri dan alami.
Setelah berjalan kaki melewati jembatan, wisatan akan menemukan sebuah kolam agak besar yang bisa wisatawan gunakan untuk mandi-mandian, tentunya air yang ada disini sangatlah dingin karena langsung berasal dari sumber mata air yang jernih dan menyegarkan. Adanya kolam ini juga menandakan wisatawan sudah dekat dengan Air Terjun Telunjuk Raung. dengan berjalan kaki sedikit lagi wisatawan sudah bisa menikmai keindahan pancuran air terjun.

Sabtu, 03 November 2018

Fakta Mengejutkan Usai Gempa-Tsunami Terjang Palu dan Donggala

5 Fakta Mengejutkan Usai Gempa-Tsunami Terjang Palu dan Donggala

  Kerusakan akibat gempa bumi diikuti tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, sangat parah. Gempa magnitudo 7,4 yang terjadi Jumat sore, 28 September lalu mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan lebih dari seribu orang meninggal.

"Korban yang kita pilah-pilah, totalnya 1.234 orang meninggal yang berasal dari dampak   gempa bumi. Terutama reruntuhan bangunan dan terjangan dari tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (2/10/2018).

Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Karena banyak korban gempa di Palu dan Donggala yang masih tertimbun puing bangunan dan belum bisa dievakuasi hingga kini, akibat minimnya alat berat.
Berikut sejumlah fakta miris yang ditemukan usai gempa dan tsunami meluluhlantakkan Palu dan Donggala:

1. Ratusan Rumah Tenggelam Lumpur
 Perumnas Patoga di Palu Selatan dan Perumnas Balaroa di Palu Barat, Sulawesi Tengah, salah satu kawasan terdampak gempa dan tsunami terparah. Karena keduanya dekat dengan sesar Palu Koro.
Saat gempa terjadi, tanah yang dipijak berubah bak gelombang dan menenggelamkan ratusan rumah yang berdiri di atasnya. Fenomena tanah bergerak ini disebut likuifaksi, dimana tanah berubah menjadi air sehingga kehilangan kekuatan.
BNPB mencatat ada sekitar 744 unit rumah yang tenggelam di perumahan Patoga. Dan Diperkirakan lebih dari 500 orang meninggal dunia.
"Perkiraan lebih 500 orang jumlah korban dan proses evakuasinya memang sulit kondisinya," kata Sutopo.
Kondisi ini juga dialami oleh warga di Perumnas Balaroa. Ada sekitar 1.747 rumah yang  ambles ditelan bumi akibat gempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala.

2. 7 Kecamatan di Sigi Terisolir

 Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala juga menyebabkan tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terisolasi.Kondisi ini disebabkan jalur transportasi terputus akibat longsor dan jalan terbelah pascagempa. Tujuh kecamatan tersebut Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa dan Salawu. "Masyarakat yang ada di sana tetap memerlukan bantuan logistik obat-obatan, tenaga medis, alat berat dan sebagainya. Saat ini kita masih fokus penanganan di kota Palu," ucap Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur.

3. Alat Deteksi Tsunami Rusak Sejak 2012

Fakta mengejutkan lain yang ditemukan usai gempa Palu, alat deteksi dini tsunami atau Buoy Tsunami di Indonesia sudah tidak bisa dioperasikan sejak 2012.
"Sejak 2012 Buoy Tsunami sudah tidak ada yang beroperasi sampai sekarang, ya tidak ada," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Biaya operasional yang tiap tahun menurun diduga menjadi salah satu penyebabnya.
Sutopo menilai, keberadaan alat deteksi dini tsunami di Indonesia sangat dibutuhkan. Hal ini melihat kondisi perairan yang sangat luas dan rawan tsunami.

 4. 254 Gempa Susulan

Hingga Senin kemarin, 1 Oktober 2018, pukul 11.00 WIB, telah terjadi 254 gempa susulan di Sulawesi Tengah. Meski getarannya mulai menurun, sembilan di antaranya masih dirasakan warga.
"Kalau dari tren, 254 gempa susulan kekuatannya menurun ya, mudah-mudahan tidak seperti di Lombok. Kalau di Lombok itu mengecil, tapi tiba-tiba muncul gempa lagi di segmen sebelahnya. Kita doa tidak ada gempa susulan yang lain. Bila rasakan gempa, keluar cari tempat yang aman," pungkasnya.
Dan hari ini, Selasa (2/10/2018), Palu dan Donggala kembali diguncang gempa. Gempa terjadi pada pukul pukul 06.46 WIB dengan magnitudo 5,3.
Lokasi gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, sementara titik pusatnya terletak di di 0.57 Lintang Selatan, 119.87 Bujur Timur atau 16 km Tenggara Donggala.

Cara Download Driver PC/Laptop

Kali ini saya akan mencoba untuk posting tentang Cara Download Driver VGA, Sound, LAN, Wifi, dan Chipset secara Otomatis. . OK mari kembali ke topik …
Banyak dari teman-teman yg kadang kesulitan untuk mencari driver komputernya baik itu VGA, Sound, Lan Card, Wireless Lan, maupun chipset Mainboard.
Berikut ini ada tool yang sangat menarik, Program ini ukurannya sangat kecil yaitu sekitar 500kb dan langsung bisa dijalankan tanpa perlu diinstall. Program ini namanya 3DP Chip.
Berikut Link Download Programnya : http://www.softpedia.com/get/System/OS-Enhancements/3DP-Chip.shtml
Ketika 3DP Chip dijalankan maka 3DP Chip akan mendeteksi secara otomatis jenis driver dari perangkat komputer yg kita miliki. berikut gambarnya….
Kemudian, anda tinggal klik driver yg dibutuhkan, misal video driver (VGA), maka secara otomatis 3DP Chip akan mencarikan link driver untuk anda download. Berikut Contoh gambarnya….
Dan Driver siap untuk di download, kebetulan kang Eko menggunakan IDM untuk download agar lebih cepat dan berikut gambarnya….
Syaratnya anda harus online internet, maka segalanya akan menjadi lebih mudah…
Selamat mencoba …

MENGHILANGKAN TANDA BAJAKAN PADA SMADAV

CARA MENGHILANGKAN TANDA BAJAKAN PADA SMADAV
————————————————
1. Pertama, Pastikan Smadav tidak sedang dijalankan
(Cek Tray Icon, jika masih ada logo smadav – klik kanan – EXIT)
2. Lalu hapus file “PIRΔSYS.DLL” yang ada di “C:\Windows\System32\PIRΔSYS.DLL”
(Jika sudah tidak ada, next ke step 3)
————————————————————————————————
3. Jalankan ‘Registry Editor’
(Caranya : Start – RUN – ketik: regedit) (atau tekan tombol logo WINDOWS + R, ketik: regedit)
4. Lalu Menuju ke “HKEY_CURRENT_USER – Software – Microsoft – Notepad”
5. Hapus “lfPitchΔndFamily”, “lfPitchΔndFamily2”, dan “lfPitchΔndFamily3”
(Pokoknya yang ada lfPitchΔndFamily-nya)
6. Tutup Registry Editor
————————————————————————————————-
7. Cek dulu Host Filenya, Dengan cara : ke C:\Windows\System32\drivers\etc – Buka file ‘hosts’ dengan Notepad
Jika ada tulisan ‘# 241.241.241.241 antipiracyworld.com’, hapus tulisan itu – Lalu SAVE
8. Silahkan jalankan SMADAV 8.9 yang terblacklist, nanti kembali HIJAU kembali
Siap di Registrasi dengan Key yang sudah tersedia
TIPS :
* Lakukan STEP 3 – 6 Dulu, biasanya dengan langkah itu saja SMADAV yang terblacklist sudah menjadi Hijau kembali

Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 hingga Pencarian Korban dan Badan Pesawat

Kronologi Lengkap Jatuhnya Lion Air JT 610 hingga Pencarian Korban dan Badan Pesawat

JAKARTA,Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian badan pesawat Lion Air JT 610, namun hingga Selasa (30/10/2018) pukul 12.00 WIB, hasilnya masih nihil. Tim gabungan hanya menemukan serpihan pesawat, barang dan potongan tubuh manusia. Tak ada tanda-tanda badan pesawat. Padahal diperkirakan, banyak korban yang masih berada di dalam pesawat. Proses pencarian korban sudah dilakukan lebih dati 24 jam. Sebanyak 35 kapal, helikopter, ratusan personel hingga para nelayan sudah dikerahkan.

Berikut kronologi lengkap jatuhnya pesawat dan proses pencarian hingga Selasa siang yang dirangkum:

Senin, 29 Oktober 2018
06.20 WIB: Pesawat Lion Air JT 610 take off
06.22 WIB: Pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan masalah flight control di ketinggian 1.700 feet. Pilot meminta naik ke ketinggian 5.000 feet. Jakarta Control mengizinkannya pesawat untuk naik ke 5.000 feet.
06.33 WIB: Pesawat lost of contact dari radar. Catatan terakhir sebelum hilang kontak, pesawat berada di ketinggian 2.500 feet.
06.50 WIB: Basarnas menerima laporan air traffic control bahwa JT 610 lost contact. Setelah dikonfirmasi, Basarnas mengirim tim ke lokasi hilang kontak.
07.20 WIB: KN 224 bertolak menuju koordinat LKP. Rubber Boat (RB) 03 bertolak menuju Lokasi Kejadian Perkara (LKP).
09.35 WIB: Tim RB 1 (penyelam) POB (person on board) 2 bertolak menuju lokasi.
09.53 WIB: Tim RB 02 POB 13 bertolak menuju lokasi.
10.40 WIB: KN Damari KP LKP dengan POB bertolak menuju lokasi.
12.07 WIB: Tim penyelam melakukan penyelaman di sekitar LKP (nihil).
13.02 WIB: Tim lapangan (Capt. KN 224) menemukan potongan tubuh di sekitar LKP.
13.05 WIB: Serpihan dan potongan tersebut dibawa RIB 02 dan 03 menuju posko.
13.35 WIB: RIB menuju posko utama Pelabuhan JICT 2 membawa tiga kantong.
13.45 WIB: tim penyelam Basarnas kembali melakukan penyelaman di sekitar LKP.
14.15 WIB: KRI Tenggiri menyerahkan penemuan serpihan-serpihan pesswat ke KN Basudewa.
14.21 WIB: KP 3004 Polda Metro Jaya menyerahkan serpihan pesawat ke KN Basudewa.
14.38 WIB: RIB 01 tiba di Dermaga JICT 2 dengan membawa barang-barang penumpang.
14.38 WIB: RIB 01 tiba di Dermaga JICT 2 membawa enam kantong (jenazah).
14.45 WIB: Ambulans Polri membawa enam kantong jenazah ke RS Polri.
15.00 WIB: KRI Regel menuju lokasi untuk melakukan pencarian benda bawah laut dengan sonar. 15.10 WIB: Tim di LKP menemukan tiga potongan di permukaan.
15.22 WIB: Ditemukan satu potongan tangan orang dewasa.
15.45 WIB: Pilot boat MPAC Pelindo menyerahkan serpihan jok/busa tempat duduk pesawat dan potongan kepala, rambut, potongan daging, dan potongan-potongan tersebut dimasukkan ke kantong jenazah.
17.00 WIB: Basarnas pastikan pencarian dilakukan 24 jam. Basarnas nyatakan sudah menemukan serpihan ekor pesawat. Badan pesawat belum ditemukan.
20.00 WIB: 14 kapal yang melakukan operasi pencarian korban pada Senin malam. Penyelaman dihentikan karena jarak pandang terbatas. Badan pesawat belum ditemukan. Total 9 kantong jenazah sudah tiba di Tanjung Priok hingga Senin malam.

Selasa, 30 Oktober 2018 
13.00 WIB: 26 kantong jenazah sudah dikirim ke DVI Mabes Polri. Sementara, 35 kapal dikerahkan. Hingga Selasa sore, badan pesawat belum ditemukan. Area pencarian diperluas dari 5 mil laut menjadi 10 mil laut.


Rabu, 17 Oktober 2018

Moment






Selasa, 09 Oktober 2018

Cargo Handling System


 PENATAAN PEMUATAN 
 Cargo Handling System
1.    Apakah yang di maksud dengan :
1. Stowage plan                = adalah gambar / denah rencana pemuatan sebuah kapal
2. Stowage factor              = yaitu besarnya ruangan dalam m³ yg dpt di muat dgn muatan                
                                             sejenis sebanyak 1 metric ton (1000 kg) tanpa broken stowage.
3. Muatan ringan               = yaitu muatan yang mempunyai SF > 1,114 m³  / ton.
4. Muatan berat                 = yaitu muatan yang mempunyai SF < 1,114 m³  / ton.
5. Adevalorne                   = yaitu setiap jenis muatan yang uang tambangnya ditentukan dari
                                             Nilainya.
6. Muatan berharga           = yaitu muatan dengan bentuk kecil namun memiliki nilai tinggi
7. Broken stowage                        = yaitu besarnya prosentase ruangan yang tidak dapat di isi muatan.
8. Bay plan                        = rencana pengaturan muatan pada kapal peti kemas (container)
9. Measurement ton          = muatan yg SF nya =sama dgn 1,116 m³/ton
    10.  Ullage                           = jarak tegak lurus yg di ukur dari permukaan cairan sampai ke
                                             permukaan tanki
    11. Innage                           = jarak tegak lurus yg di ukur dari dasar tanki s/d ke permukaan Cairan
    12. Filler cargo                    = muatan² kecil yg dpt disisipkan kedalam / diantara muatan² besar.
    13. Over draft                     = suatu keadaan dimana sarat kpl melebihi sarat maximum yg diijinkan
    14. Over carriage                 = muatan yg seharusnya dibongkar disuatu pelabuhan tujuan, terbawa
                                             kepelabuhan berikutnya
    15. Over stowage                = muatan yg seharusnya dibongkar disuatu pelabuhan tujuan, terhalang         
                                             oleh muatan yg diatasnya
    16. Long hatch                    = penumpukan suatu jenis muatan dgn jumlah banyak pada suatu palka
                                             untuk 1 pelabuhan tertentu
    17. Full & Down                 = suatu keadaan dimana kapal setelah selesai pemuatan mencapai
                                             keadaan palka kapal terisi penuh dgn muatan dan kapal terbenam
                                             sampai sarat maximum
    18. Optional cargo              = muatan yg dikapalkan tetapi belum ditentukan pelabuhan tujuannya
    19. Measurement cargo       = muatan yg mempunyai SF lebih besar dari pada standart SF
    20. Oil plan                                     = rencana pengaturan muatan pada kapal tanker
    21. FWA                             = terbenamnya kpl apabila berlayar dari air laut ke air tawar/ sebaliknya
    22. DWA                            = terbenamnya kpl apabila berlayar dari air laut ke air payau/ sebaliknya
    23. TPC                               = jumlah ton muatan yg dimuat / dibongkar untuk mengubah sarat rata² 
   kapal setinggi 1 cm
    24. API GRAVITY                        = satuan dari berat jenis cairan yang dinyatakan dalam satuan tersendiri  
                                                   dalam versi amerika

2.    Apakah keuntungan dan kerugian antara pemuatan dengan peti kemas dibandingkan
       dengan cara konvensional ?
keuntungan pemuatan dengan peti kemas :
-          muat / bongkar lebih cepat dan aman
-          resiko kerusakan dan pencurian berkurang (door to door service)
-          pelayanan dan pengawasan mudah
-          biaya secara umum lebih kecil
-          asuransi lebih mudah
kerugian pemuatan dengan peti kemas :
-          infestasi besar
-          SDM perlu di tingkatkan (komputerisasi)
-          Sosialisasi perubahan system.

3.     sebuah kapal peti kemas mempunyai daya angkut 800 TEUS, apa artinya istilah tsb.?
  Jawab : kapal tsb mempunyai daya angkut sebanyak 800 peti kemas dgn ukuran / peti kemas adalah 20 feet.











4.    sbh kapal tiba disungai (BJ : 1,010) dgn sarat rata² : 5,040 meter. Kapal harus dimuat di sungai   
    hingga mencapai keadaan. Hingga bila tiba dilaut (BJ : 1,025) dgn sarat maximum 7,50 meter,
    jarak dari tempat muat di sungai sampai kelaut : 520 mil.
      Data² kapal : dwt kpl : 11800 ton, TPC : 40 ton/cm kec,kapal 15 knot DCFO : 10 ton,
      DCFW : ² ton.
      Ditanya : a). brapa sarat kapal waktu bertolak ?
                      b). brapa ton muatan yg di muat ?                      jawab :
      Δ draft karena perubahan BJ
      DWA = FWA x ( 1,025 – 1,010 )  = 11800   x  (0,6)  = 4,425 cm = 0,04425 m
                                          0,025               40 x 40
     -.  Δ draft karena pemakaian FO & FW
         520’  = 34,66 jam  =  1,44 hari
        15’/jam
     -.  12 T x 1,44  =  17,333 T   =  0,4 cm ( 0,004 ) m
                    TPC              40 T/cm
           -.  Draft max laut         = 7,50       m
                Δ draft (DWA)       = 0,04425 m
                Δ draft ( FO + FW)            = 0,00400 m
            a). draft max (tolak)    = 7,54825 m
                 draft tiba disungai = 5, 04000 m
                        Δ draft                        = 2,50825 m  ( 250,825 cm )
            b). cargo yang dimuat = Δ draft x TPC  =  250,825 cm x 40 T/cm  =  10033 T

5.    sbh kapal dgn DWT : 8200 tons di kapal sudah tersedia bahan bakar 600 ton, air tawar 300 ton dan store : 100 ton kapal tsb memiliki ³ palka dgn data² sbb :
palka I  : 2100 m³ , palka II : 3600 m³  , palka III : 1900 m³ , BS di abaikan , akan di muati dgn
beras SF : ²,45 m³/ ton, Ditanya : berapa ton masing² muatan yg dapat dimuat pada setiap palka
                                                     agar mencapai keadaan “full & down” ?
#. DWT        = 8200 T                      #. Palka I         = 2100             SF A    = 0,95 ( beras )
    BB            =   600 T                          palka II        = 3600             SF Β    = 2,45 ( peti² )
    FW           =   300 T                          palka III      = 1900
    Store         =   100 T _                   Total V palka  = 7600 m³       
cargo DWT  = 7200 T
#.      A         +          B         =          7200    /  x 0,95
      0,95 A    +   2,45 Β        =          7600    /  x  1   
      0,95 A    +   0,95 Β        =          6840                .
                          1,50 Β        =          760
                                  Β        =          760 / 1,50
                     ( Peti² ) Β        =          506,666 T
                     ( beras) A        =          7200 – 506,666           = 6693,33 T
#. Muatan beras dimuat di :
         - palka I    : 2100  x  6693,33  =   189,47 T
                             7600
         - palka II   : 3600  x  6693,33  =  3170,53 T
                             7600
         - palka III  : 1900  x  6693,33  =  1673,33 T
                             7600
#. Muatan peti² yang dimuat di :
         - palka I    : 2100  x  506,666  =  139,999 T
                            7600
         - palka II   : 3600  x  506,666  =  239,999 T
                            7600
         - palka III  : 1900  x  506,666  =  126,666 T
                             7600











6.    Selesai pemuatan HSD di tangki 2 diperoleh data sebagai berikut :
       - Ullage = 1,350 meter, suhu pemuatan 13°C.BJ HSD = 0,940, coefficient correction BJ =
          0,00070/°C.
         daftar kalibrasi tangki 2 adalah :
ULLAGE
VOLUME
1,250
4740
1,500
4,440
       Berapa ton HSD yang termuat ?
       Jawab :
      * Nilai Interpolasi pada ullage 1,350 m = ( 1,350 – 1,250 ) x ( 4740 – 4440 ) = 120 M³
                                                                       ( 1,500 – 1,250 )
      * Jadi volume HSD pada ullage 1,350   = 4740 – 120 = 4620 m³
      * BJ HSD pada suhu pemuatan 13°C ( S2 ) :
            S2 = S1 – C. ( T2 – T1 )
                 = 0,940 – 0,00070/°C. ( 13°- 15,6° )
                 = 0,94182 T/m³
      * Berat HSD yang termuat ( T )
              T = V x S2
                 = 4620 m³ x 0,94182 T/m³
                 = 4351,2084 ton

7.     Sebuah kapal dengan DWT = 5400 ton dan Bale capacity = 7400 m³
        akan dimuati hingga mencapai full and down., dengan muatan² sebagai berikut :
-          ( A )    bal² textile dgn BJ = 0,1786  ( SF = 1/BJ = 5,599 )
-          ( Β )    peti² dgn BJ = 2,820  (  SF = 1/BJ = 0,354 )         
       dikapal sudah terdapat FO,FW,dan store sebanyak 180 ton. Dan diperkirakan ada BS 10 %.
       Berapa ton masing² muatan dapat dimuat.?
       Jawab :
                    * Bale capacity    = 7400                                         * DWT                  = 5400
                             BS 10 %     =   740                                            operation load     = 180
                      Volume effectif = 6660                                                DWT effectif  = 5220 T
       Persamaan :
                      A             +             Β               = 5220 / x 5,599
              5,599 A           +      0,354 B            = 6660 / x 1        .
              5,599 A           +      5,599 Β            = 29226,78         .
                                              5,245 Β            = 22566,78
                                           ( peti² ) Β            = 4302,5319 ton
                                 ( bal² textile ).A            = 5220 – 4302,5319 = 917,468 ton.
        

8.     Geladak antara sebuah kapal berukuran p x ℓ x t = 20 m x 12 m x 4 m.
        akan dimuati dengan aman muatan² sbb :
(A)  Beras dgn SF = 0,425 m³/ton  ( BJ = 1/SF = 2,3529 )
(B)   Bal² kain dgn SF = 2,906 m³/ton  ( BJ = 1/SF = 0,3441 )
     Pemuatan tidak melampaui DLC ( 2,24 ton/m² ).
     Ditanya : berapa ton masing² muatan dapat dimuat ?
     Jawab    :
     * hA = C – ( H x BJ B ) = 2,24 – ( 4 x 0,3441 ) =    0,476    = 0,2369 m
                 ( BJ A – BJ Β )       ( 2,3529 – 0,3441 )    ( 2,0088 )
     * hB  = 4m – 0,2369m = 3,763 m
      
     * Volume muatan A = p x ℓ x hA = 20 x 12 x 0,2369 = 56,856 m³
             berat muatan A = VA / SF A = 56,856 m³ / 0,425 m³/t = 133,779 ton.
     * Volume muatan Β = p x ℓ x hB = 20 x 12 x 3,7630 = 903,12 m³
             berat muatan B = VA / SF B = 903,12 m³ / 2,906 m³/t = 310,777 ton